Pasangan Larutan Berikut Yang Membentuk Penyangga Adalah
Kimia Study Center – Contoh pertanyaan dan pembahasan akan halnya cairan penyangga alias buffer dan mandu menghitung pH larutan penyangga materi kimia SMA 11. Cairan penyangga memiliki ciri saat ditambah sedikit air ataupun sedikit basa atau invalid bersut nilai pH relatif tetap, takdirnya terjadi perubahan relatif katai.
Soal No. 1
Perhatikan data percobaan penambahan kurang air, sedikit asam dan adv minim basa pada panca spesies larutan berikut ini.
Berusul data yang diperoleh plong percobaan di atas, tentukan larutan mana nan termasuk cair penyangga!
Pembahasan
Ciri-ciri enceran penyangga:
– Saat ditambah sedikit air ataupun invalid basa maupun sedikit bersut kredit pH relatif tetap, takdirnya terjadi perubahan nisbi kerdil.
Nan paling condong adalah hancuran Q dan larutan S.
Tanya No. 2
Perhatikan data percobaan berikut.
Dari data tersebut nan termasuk larutan penyangga yaitu….
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
(un kimia 2010)
Pembahasan
Transisi pH yang relatif kecil terjadi plong hancuran IV, sehingga yang tertera larutan penyangga adalah IV.
Soal No. 3
Dicampurkan dua larutan yaitu 50 mL NaOH 0,1 M dan 50 mL CH3COOH 0,2 M. Tentukan apakah campuran tersebut membentuk enceran penyangga atau lain!
Pembahasan
-Tentukan dulu jumlah mol masing-masing dengan mengalikan volume dan molaritasnya:
50 mL NaOH 0,1 M
Jumlah mol = 50 x 0,1 = 5 mmol
50 mL CH3COOH 0,2 M
Jumlah mol = 50 x 0,2 = 10 mmol
-Selepas sempat molnya, cek reaksinya apakah ada cerih asam lemahnya atau sisa CH3COOH
Terdapat sisa CH3COOH sebanyak 5 mmol, penting campuran tersebut takhlik suatu hancuran penyangga.
Tanya No. 4
Terdapat beberapa enceran berikut:
(1) 25 mL NaOH 0,1 M;
(2) 25 mL HCN 0,2 M;
(3) 25 mL CH3COOH 0,1 M;
(4) 25 mL NH4OH 0,2 M; dan
(5) 25 mL HCl 0,2 M.
Pasangan fusi yang dapat membentuk enceran penyangga adalah…
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
Pembahasan
Larutan penyangga dapat diperoleh berpunca reaksi cemberut lemah + basa kuat maupun cemberut lestari + basa lemah yang di akhir reaksi tertinggal cemberut lemahnya atau basa lemahnya
Cek reaksi pilihan 1 dan 2 apakah menyisakan asam gontai atau basa loyo:
Tersedia:
25 mL NaOH 0,1 M → 2,5 mmol
25 mL HCN 0,2 M → 5 mmol
Reaksinya:
Nampak sederhana HCN sebanyak 2,5 mmol yang berarti terbentuk enceran penyangga.
Soal No. 5
0,15 mol senderut asetat (CH3COOH, Ka = 2 × 10
− 5) dan 0,10 mol NaOH dilarutkan dalam air sehingga diperoleh larutan penyangga dengan volume 1 liter. Tentukan pH larutan penyangga tersebut!
Pembahasan
Data:
0,15 mol CH3COOH direaksikan dengan 0,10 mol NaOH
Reaksi nan terjadi:
Tersisa 0,05 mol CH3COOH (senderut lemah) dan 0,10 mol CH3COONa (garam). Dari sini bisa ditentukan [H+] dengan rumus berikut:
Sehingga [H+] nya
Keladak, pH cair adalah:
pH = − gelondong [H+]
= − log 10
−5
= 5
Soal No. 6
Sebanyak 200 mL hancuran HCOOH 0,1 M direaksikan dengan 50 mL larutan NaOH 0,2 M. Bila Ka HCOOH = 2 × 10−4
dan log 2 = 0,3, harga pH cair setelah reaksi ialah….
A. 2,7
B. 3,7
C. 4,3
D. 4,7
E. 5,3
(Uan 2002)
Pembahasan
Data:
200 mL larutan HCOOH 0,1 M → 20 mmol
50 mL larutan NaOH 0,2 M → 10 mmol
Reaksi nan terjadi sebagai berikut:
Tercecer 10 mmol HCOOH dan 10 mmol HCOONa
Sehingga [H+] nya
Ragil, pH hancuran adalah:
pH = − batang kayu [H+] = − log (2 × 10
−4)
= 4 − log2 = 4 − 0,3
= 3,7
Pasangan Larutan Berikut Yang Membentuk Penyangga Adalah
Source: https://kimiastudycenter.com/larutan-penyangga-dan-ph/